Betho Labeng

 

Situs Megalith “Menhir” Di Bondowoso

 

Batu bertumpuk dengan bentuk dasar pondasi  persegi empat ini merupakan salah satu batu peninggalan Jaman megalith yang berdiri kokoh di bibir tebing (Satu sisi  nyaris sejajar dengan tebing  dengan kemiringan 90 derajat) di Desa Banyuputih Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso sekitar 20Km dari Kota Bondowoso arah Surabaya, posisi batu ada di tanah tegalan milik warga yang ditanami tembakau di sekitar batu, masyarakat sekitar menyebut “Betho Labeng” dari kosa kata bahasa Madura yang menjadi bahasa kebayakan penduduk pedesaan di Bondowoso  yang berarti Batu Berbentuk daun pintu tinggi batu sekitar 7-8 meter,  kalau kita amati lebih dekat sebenarnya batu ini terdiri dari beberapa batu besar yang bertumpuk karena image diambil hanya dari satu sisi maka seperti hanya beberapa bongkah batu saja. Untuk ukuran jaman sekarang rasanya kok mustahil batu sebesar ini bisa diletakkan sedemikian rupa tanpa perekat di tempat yang cukup tinggi. Kita hanya bisa mengira-ngira bagaimana cara orang jaman dulu meletakkan batu ini. Bila Anda penasaran luangkan waktu anda untuk melihat lebih dekat  di  “BONDOWOSO BUMI MEGALITH”.

http://bondowosocity.wordpress.com/foto-megalith/