Stasiun Kereta Api Bondowoso

Stasiun Kereta Api Bondowoso Telah Lama berdiri sejak Pemerintahan Hindia Belanda atau Jaman Penjajahan Belanda. Stasiun ini menghubungkan 3 Kota yang ada di Timur pulau jawa yaitu Jember-Bondowoso-Situbondo. Stasiun Kereta Api Bondowos dikenal secara luas karena adanya peristiwa Gerbong maut. Peristiwa ini sangat terkenal, dan sangatlah memilukan. Anda dapat membaca kisahnya disini


 Sejak Tahun 2004, Stasiun Kereta Api ini tidak beroperasi lagi dikarenakan alasan biaya operasional sangatlah besar. Padahal, Stasiun ini sangatlah penting bagi arus lalu lintas darat di kabupaten Bondowoso. Kereta ini sering digunakan oleh para pedagang ikan, yang membeli ikan dari Panarukan -Situbondo dan dijual kembali ke daerah Bondowoso Hingga Jember. Banyak Pedagang Ikan khususnya dari daerah Bondowoso yang beralih ke pekerjaan lainnya, dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli ikan dari panarukan sangatlah tinggi. Mereka harus naik kendaraan darat lainnya seperti Bis dan angkutan umum yang harganya lebih mahal dibandingkan kereta api. Sangatlah disayangkan, apabila kereta api di jalur ini dihentikan.

Sekarang, Stasiun Kereta Api Bondowoso berbeda dari semenjak tidak dioperasikannya lagi. bagian2 dari Stasiun telah banyak yang rusak dan tidak terawat.. Banyak Kotoran, Sampah dan semak belukar dimana mana. Sayang sekali, padahal Stasiun ini termasuk warisan Budaya yang juga bernilai sejarah tinggi. Semoga, dalam waktu dekat ini, ada pihak-pihak yang mau dan mampu memperbaiki, maupun menjaga Stasiun ini lebih baik lagi.